Friday, June 28, 2013

MENGHANCURKAN SIHIR DAN MELEPASKAN JIN TURUNAN


oleh : M. Zunaidi, S.pd.I
Bismillahirrohmanirrohim.
segala puji hanya milik Alloh Robb semesta 'alam.
saudaraku, sebelum kita melakukan methode pengobatan Qur'anic Healing yang pertama harus kita lakukan adalah menguatkan kembali WALA' WAL BARO'.
memperhebat kembali aqidah dan keyaqinan bahwa hanya Alloh Ashomad (tempat berantung seluruh makhluk)yang wajib di ta'ati, di takuti, di cintai dan di ibadahi,serta melepaskan diri dari segala sesuatu selain Alloh.
ketika keyaqinan kita kepada Alloh baik maka bacaan ayat-ayat alqur'an yang kita baca akan memiliki pengaruh yang luar biasa baik itu bagi kita yang membaca maupun bagi yang mendengarkan.
Jangan sedikitpun ada rasa takut di hati kita kepada Jin-jin jahat itu karena rasa takut orang beriman hanya kepada Alloh Robbul izzah.
Selanjutnya bacalah ayat-ayat Ruqyah berikut:
1. Ta'awudz
2. Alfatihah
3. Albaqoroh ayat 1-5
4. Ayat Kursy.
6. Al-A'rof ayat 117-122
7. Yunus ayat 79-82
8. Thoha ayat 65-70
9. Wu'awidzatain.
Gunakan 7 daun Bidara, tumbuk hingga halus, campurkan dg air lalu bacakan : a'udzu billahi minasSyaithonirrojiim dan unakan untuk mandi.
yaqinilah bahwa di muka bumi ini tidak ada obat yang menyembuhkan penyakit, jua tidak ada dokter atau terapis yang bisa menyembuhkan penyakit, karena sang penyembuh itu HANYA ALLOH.
karena itu jika sakit gunakanlah petunjuk Alloh.

Saturday, June 8, 2013

MELIHAT JIN


Masalah Jin adalah masalah yang sangat penting untuk di ketahui oleh setiap muslim, karena sebaian masyarakat masih rancu dalam memahami perkara Jin ini, banyak kita jumpai sebagian manusia yang bekerjasama dengan jin dan kemudian memiliki kesaktian dan kemampuan menerawang, kebal dan lain sebaainya di anggap sebagai orang sholeh dan bahkan wali Alloh yang memiliki karomah, ma’unah dan hidayah, adahal ini merupakan penyimpangan aqidah yan sangat besar
.
 “Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jika Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan,” (QS: Al-An’am 6:112). 

ALAM jin adalah alam yang berdiri sendiri, ia terpisah dan berbeda dengan alam manusia namun keduanya hidup dalam dunia yang sama, kadang tinggal dalam rumah yang dibangun atau di diami manusia. Keduanya pun mempunyai kesamaan yakni berkewajiban untuk beribadah kepada Allah:
 Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali hanyalah untuk beribadah kepadaKu” (QS. Adz-Dzariyat 51:56).
Menurut Ibnu Aqil sebagaimana dikutip asy-Syibli dalam bukunya Akam al-Marjan fi Ahkam al- Jann, mengatakan bahwa makhluk ini disebut dengan jin karena secara bahasa jin artinya yang tersembunyi, terhalang, tertutup. Disebut jin, karena makhluk ini terhalang (tidak dapat dilihat) dengan kasat mata manusia. Oleh karena itu, bayi yang masih berada di dalam perut ibu, disebut janin (kata janin dan jin memiliki kata dasar yang sama yakni jann) karena ia tidak dapat dilihat dengan mata. Demikian juga orang gila dalam bahasa Arab disebut dengan majnun (dari kata jann juga) karena akal sehatnya sudah tertutup dan terhalang.
Siapa yang bisa melihat jin dan bagaimana wujudnya?
Kecuali dalam kondisi tertentu yang itu pun sangat jarang terjadi. Kondisi dimaksud misalnya ketika seseorang meminum air sihir dari dukun, atau karena jin telah berubah wujud misalnya menyerupai hewan. Tapi sekali lagi hal itu sangatlah jarang. Tidak dapat dilihatnya jin dalam bentuk aslinya, tentu ini merupakan rahmat bagi manusia, karena dengan demikian manusia bisa hidup tenang, tanpa ada rasa takut sedikitpun. Sedangkan keadaan wujud jin itu sendiri menurut beberapa ayat dan hadits sebagai berikut;
1.   Sebagian hewan dapat melihat wujud jin misalnya anjing dan keledai
“Abu Hurairah berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila kalian mendengar ayam jantan berkukuruyuh (kongkorongok), maka mintalah karunia dari Allah, karena sesungguhnya ayam itu melihat malaikat. Dan apabila kalian mendengar ringkikan keledai, berlindunglah kepada Allah dari godaan dan tipu daya syaithan karena keledai itu telah melihat syaithan”. (HR. Bukhari Muslim).
Dalam hadits lain dikatakan: 
 “Dari Jabir bin Abdullah berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila kalian mendengar anjing menggonggong dan himar meringkik, maka berlindunglah kepada Allah karena sesungguhnya mereka itu melihat sesuatu yang kalian tidak dapat melihatnya” (HR. Abu Dawud dalam shahih sunannya).
2. Jin memiliki wujud yang sangat jelek
Jin (setan), memiliki bentuk yang sangat jelek. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam al-Qur’an ketika Allah menyamakan pohon Zaqum yang tumbuh di dasar neraka, dengan kepala setan dalam hal sama-sama buruk bentuk dan rupanya. Hal ini sebagaimana tertuang dalam firman Allah surat ash-Shafat ayat: 64-65: : “Sesungguhnya dia (pohon Zaqum) adalah sebatang pohon yang ke luar dan dasar neraka yang menyala. mayangnya seperti kepala syaitan-syaitan” (QS. As-Shafat 37: 64-65).
3.  Jin mempunyai dua tanduk dan sayap
Artinya: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:  
“Janganlah kalian bermaksud untuk shalat pada waktu matahari terbit juga pada waktu matahari terbenam, karena pada kedua waktu itu saat dimana dua tanduk setan muncul” (HR. Muslim).
Rosululloh jua bersabda :
 “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah menghabarkan kepada kami bahwasannya jin itu terdiri dari tiga kelompok. Pertama, jin yang selalu beterbangan (melayang) di udara, kedua, jin dalam wujud ular-ular dan anjing- anjing dan ketiga, jin yang mempunyai tempat tinggal dan suka bepergian” (HR. Thabrani, Hakim, Baihaki dengan sanad yang shahih).
Dalam riwayat lain dikatakan: 
 “Ubaidullah berkata: Imam adh-Dhahhak pernah ditanya: “Apakah setan mempunyai sayap?” ia menjawab: “Bagaimana mereka dapat terbang menuju langit kalau mereka tidak memiliki sayap” (HR. Ibnu Jarir).